Peristiwa Daerah

Kolaborasi dan Digitalisasi, Kunci UMKM Perempuan Hadapi Pandemi

Jumat, 22 Oktober 2021 - 13:42 | 36.55k
Muhammad  Fadli Hanafi, S.E., M.M. dan Elan Nurhadi, P.SE, MSM. Saat menyampaikan materi dalam kegiatan pelatihan tingkat lanjut Peserta Women Leaders & Enterpreneur 2020, Oktober 2021. (FOTO: Dok Universitas Pertamina
Muhammad Fadli Hanafi, S.E., M.M. dan Elan Nurhadi, P.SE, MSM. Saat menyampaikan materi dalam kegiatan pelatihan tingkat lanjut Peserta Women Leaders & Enterpreneur 2020, Oktober 2021. (FOTO: Dok Universitas Pertamina

TIMESINDONESIA, ACEHPertamina Foundation bekerjasama dengan Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Pertamina, melaksanakan kegiatan pelatihan dan mentoring bertajuk ‘PFPreneur’. Pelatihan diberikan kepada 30 kelompok Women Leaders & Entrepreneur terbaik tahun 2020 binaan Pertamina Foundation.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 16  hingga 17 Oktober 2021 tersebut, dengan menghadirkan Dosen Program Studi Manajemen Universitas Pertamina sebagai narasumber, yakni Muhammad  Fadli Hanafi,  dan Elan Nurhadi.

“PFPreuner adalah program yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pelaku UMKM guna mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas mereka. Pertamina Foundation telah secara rutin melaksanakan kegiatan ini setiap tahunnya dan memberikan akses permodalan  sampai dengan 200 Juta Rupiah per-UMKM. PFpreneur juga memberikan fasilitas branding produk, kemitraan melalui jaringan usaha dengan pengusaha sukses dan pasar festival, serta melaksanakan pameran produk sebagai ajang unjuk kreasi para pelaku UMKM,” ungkap President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, dalam wawancara daring, Kamis (21/10/2021).

Muhammad--Fadli-Hanafi-2.jpg

Agus meyakini, PFpreneur akan secara langsung mendukung terwujudnya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) point ke-9 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. “Rangkaian pelatihan ini kami harapkan menjadi bekal bagi para pelaku usaha perempuan agar dapat memajukan usahanya dan membentuk womenpreneurs yang tangguh dan mandiri untuk masa depan Indonesia,” kata Agus kepada TIMES Indonesia.

Elan Nurhadi, dalam paparan materi pelatihannya menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi untuk penguatan UMKM. “UMKM dapat memanfaatkan kerjasama dengan mitra tidak hanya untuk memperluas jaringan, tetapi juga untuk transfer pengetahuan dan berbagi risiko. Kerja sama juga berpotensi membuka peluang UMKM mendapatkan sumber daya berupa dana, keahlian, peralatan, tempat usaha, tenaga kerja, atau bahan baku,” tutur Elan.

Sebanyak 30 kelompok Women Leaders & Entrepreneur terpilih yang mengikuti pelatihan tersebut, akan diberikan pembinaan tingkat lanjut oleh para narasumber ahli, diantaranya: pengenalan akses penyediaan dana dan mitra; penyusunan laporan usaha sederhana dan akuntabel; pengelolaan dana pinjaman; dan penyusunan proposal pendanaan dan kemitraan.

Melalui program PFPreneur, Pertamina Foundation menargetkan dalam lima tahun kedepan membentuk 5000 wirausaha perempuan yang unggul berbasis pengelolaan usaha modern, memiliki daya saing pasar, dan memiliki jaringan serta sinergitas kemitraan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES